Sabtu, 12 Desember 2015

Sebuah Opini: Menelaah Masalah Orang Sering Keluar dari Konteks Pembicaraan Saat Kalah Berargumen

sumber gambar : twitter
Saya sering melihat dan mendengar banyak orang yang cenderung kurang sabar dan kurang cermat dalam memahami sesuatu, sehingga dengan sangat reaktif akan meledak emosinya jika melihat dan mendengar sepenggal informasi, padahal yang mereka pahami keluar dari konteks atau inti dari informasi tersebut. Inilah salah satu kelucuan kehidupan manusia jaman ini. 

Ketika ada suara ajakan untuk menelaah dan berpikir kembali akan apa yang sudah dilakukan sudah benar atau belum, banyak manusia yang langsung memasang tameng bahwa apa yang dilakukannya sudah sangat benar. Nilai objektifitas sudah hilang, padahal dengan nilai itu kebenaran bisa diungkap.

Pernah berpikir beberapa kali bahwa semakin banyak ilmu dan pengetahuan membuat semacam 'mentall block' dalam diri manusia untuk menerima kebenaran, tetapi ternyata salah. Bahwa ternyata keinginan, nafsu dan keengganan untuk berubah karena sudah terlalu nyaman dalam posisinya lah kemudian orang-orang cenderung memasang tameng untuk pembenaran dirinya.

Seseorang sedang mengemukakan pendapatnya bahwa buah yang mereka petik harus dicuci dahulu menggunakan deterjen agar kumannya hilang dan aman untuk dimakan. Lalu ada orang berpendapat bahwa deterjen adalah barang kimia, tidak baik jika untuk mencuci buah. Kemudian dia secara panjang lebar kukuh dalam pendapatnya bahwa deterjen tidak boleh digunakan dan selalu menggunakan segala macam datanya mengenai keburukan deterjen untuk menjawab informasi awal yang telah disampaikan. 

Orang ini tidak sadar bahwa dia sebenarnya sudah melenceng dari ide pokok atau intisari dari informasi awal di atas bahwa buah agar aman dimakan maka kumannya harus dihilangkan dalam hal ini menggunakan deterjen, jadi intinya adalah membuat jadi buah agar aman dimakan, dan salah satu opsinya adalah dengan deterjen untuk membersihkannya. 

Orang yang langsung memblok deterjen tadi sebenarnya tidak salah, namun kurang sabar dan kurang teliti dalam menyikapi suatu permasalahan sehingga malah keluar dari konteks dan membuang-buang tenaga hanya sekedar untuk mempertahankan gagasannya. 

Dia juga kurang mengerti siapa orang yang membuat informasi tadi, apa latar belakangnya, bagaimana dia menyebarkan informasinya, beberapa hal lain mengenai penyebaran informasi tadi dan kemudian ternyata jauh sekali dari pemikirannya tentanng masalah sabun, sangat dekat dengan hal mengenai hidup sehat dari buah dan sayur dan bahan-bahan alami.

Just be patient, sebentar saja dan coba dengarkan dengan seksama. Karena penyakit latah memang sudah menyebar sejak lama, so jangan biarkan penyakit memalukan tadi menyebar karena dirimu.

Terjadi salah fokus juga dalam penulisan tulisan ini, yang seharusnya tujuan tulisan blog adalah enteng malah menjadi tidak. Ternyata penyakit ini memang sudah sedemikian mewabah.. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bathara Karang dan Jenglot adalah Boneka Buhul

Wawasan Umum bathara karang Cerita umum yang berkembang di masyarakat mengenai jenglot atau bathara karang adalah orang sakti jaman dahulu, ...