Tampilkan postingan dengan label sitilah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sitilah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Januari 2016

Memahami istilah "KAFIR" secara singkat

Beberapa orang sekarang ini cenderung mengartikan suatu kata yang ada kurang menggunakan logikanya ketika sudah berkaitan dengan keyakinan. Kata kafir menjadi suatu istilah yang bernada keras dan cenderung agresif. Padahal kalo kita sedikit menggunakan ilmu dan nalar maka pengertian yang sebenarnya bisa diterima dengan mudah tanpa timbul perdebatan yang berarti.

Kafir adalah bahasa arab yang berarti tertutup, senada dengan kuffar. Menurut hemat saya, kita bisa pahami dengan kata dasarnya saja yaitu tutup. Dalam islam orang kafir adalah orang yang tertutup dan menutupi kebenaran, bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW rosul dan nabi-Nya, sesederhana itu. Namun ini berlaku dalam konteks tauhid, dan segala ketentuan dalam islam mengenai orang yang tertutup dan menutupi tentang kebenaran ini sudah disebutkan dengan jelas dalam alquran secara jelas. Berbeda lagi dengan kasus tutup-menutup masalah yang lain, seperti petani. Dalam alquran petani juga disebut kafir, namun bukan berarti dia tertutup akan kebenaran, tetapi ternyata dia menutupi tanah-tanah dengan tanaman-tanaman pertanian, atau juga bisa menutupi benih-benih dengan tanah. Jadi setiap petani adalah kafir, hahahaha. ROTFL.

Kehidupan manusia itu sungguh lucu sekali, ditambah dengan sifat naturalnya yang kurang "sabar". Apalagi dewasa ini kecenderungan manusia yang menyukai berbagai macam hal yang bersifat "instan" dan praktis, mereka cenderung suka menelan mentah-mentah hal yang kiranya paling mudah diambil tanpa mau berusaha sedikit keras mengunyahnya sehingga nyaman dan aman di perut, tidak "ngganjel" di tenggorokan, apalagi membuat sakit perut.

Konteks, makna dasar dan logika adalah landasan dasar untuk bisa memahami suatu istilah dengan baik. Memang agama adalah hal yang paling hakiki, yang menjadi dasar paling dalam pada hidup manusia, karena letaknya jauh sekali, yaitu dalam hati yang tak satupun mahluk bisa mengetahuinya. Namun manusia tidak hidup sendiri, ada orang lain di sekitarnya yang hanya mengetahui apa sejatinya orang itu lewat kata dan perbuatannya. Maka dari itu "istilah" dan "identitas" menjadi suatu hal yang penting yang mendasari bagaimanakah orang lain harus bersikap terhadap kita.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فيِ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَآ أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, ke neraka jahannam : mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk" (Q.S Al Bayyinah : 6).

Keterangannya sudah sangat jelas, seperti hitam dengan putih. Kebenaran sudah nampak, tetapi akan kah menerimanya atau mengingkarinya itu adalah pilihan masing-masing. Tidak ada paksaan dalam memilih.

Bathara Karang dan Jenglot adalah Boneka Buhul

Wawasan Umum bathara karang Cerita umum yang berkembang di masyarakat mengenai jenglot atau bathara karang adalah orang sakti jaman dahulu, ...