Tampilkan postingan dengan label tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tuhan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Januari 2016

Logika manusia tentang tuhan

Sangat sering saya mendengar suatu argumen dari orang beragama sesuatu ketika berdebat dengan muslim, selalu mengatakan bahwa logika berpikir manusia tidak akan pernah bisa menggambarkan kebesaran dan mengerti tentang tuhan. Yang akan kita pahami disini mengenai logika berpikir, jadi memang benar bahwa logika dan keyakinan itu tidak akan pernah bisa menyatu, karena keyakinan berada dalam ranah ego yang bersifat subjetif, sedangkan logika berdasarkan objektif.
sumber gambar : okeinfo.net

Hal itulah yang menjadi jawaban atas permasalahan ini, karena ketika orang tidak bisa membedakan antara logika dengan doktrin, maka orang itu tidak akan pernah bisa menerima pengertian yang sebenarnya dari logika, bahwa manusia tidak akan pernah bisa melogikai tuhan, ternyata itu adalah sebuah teori yang nyata telah dibuat sendiri oleh mereka sendiri, bukan tuhan mereka. Ketika orang tidak bisa membedakan mana jendela dengan lukisan, maka orang tersebut akan menganggap lukisan dan jendela adalah sama. Tentu bisa kita pastikan bahwa orang terebut kurang bijak. Jika ada orang yang sedikit lebih bijak dihadapkan dengan hal tadi, dengan pandangan yang hampir sama bahwa penampang jendela dan lukisan sangat murip, makan orang tersebut akan mendatangi dua benda tadi dan menyentuhnya. Dia akan menelitinya dan melihat balik ke belakangnya. Bahkan jika kita hadapkan persoalan tadi engan orang-orang yang benar-benar haus akan kebenaran, maka tidak ragu-ragu orang-orang itu akan memukul dua benda tadi hingga pecah, lantas mengetahui dengan semua inderanya dan memastikan sendiri mana pemandangan asli dan mana pemandangan yang palsu.
.
Jika orang bisa mengenali dirinya sendiri, maka dia bisa mengenali tuhan. Jadi orang akan bisa mengenal tuhan, dan ini pasti karena tuhan sendiri yang menjamin, jika orang tersebut mengenal dirinya sendiri.

Sangat mudah sekali sebenarnya mendapatkan kebenaran mengenai tuhan mana yang benar, seperti mudahnya membedakan warna hitam dan putih bagi orang yang bisa melihat. Tuhan memberikan pesannya melalui utusannya dan berwujud KITAB. Jadi ketika ada orang yang haus akan kebenaran tetapi cukup cerdik dan bijak, dia pasti akan pergi untuk meneliti, memahami dan menimbang mana tuhan yang benar melalui kitab-kitabnya. Yang namanya manusia di mana pun dia berada, siapapun dia pasti memiliki hati dan hati itu sangat rentan untuk berubah-ubah, maka untuk yang mencari kebenaran pantangan baginya untuk merujuk pada mulut manusia. Firman tuhan pasti benar, berisi hal yang benar. Firman tuhan pasti baik, berisi akan hal yang baik. Firman tuhan pasti indah, berisi hal-hal yang indah.  Yang berasal dari Tuhan pasti baik dan benar, serta indah.

Bathara Karang dan Jenglot adalah Boneka Buhul

Wawasan Umum bathara karang Cerita umum yang berkembang di masyarakat mengenai jenglot atau bathara karang adalah orang sakti jaman dahulu, ...